Jumat, 15 November 2013

DESAIN PRODUK dan JASA

                  Manager operasi yang baik adalah yang mmepunyai komunikasi anatara pelanggan, produk, proses dan pemasok untuk tingkat keberhasilan yang tinggi nbagi produk mereka. Strateginya adalah membangun kompetensi tertentu dalam produk barang atau jasa. Contohnya adalah perusahaan Honda yang selalu memfokuskan pada mesin yang terbaik. Pemilihan produk yang akan disajikan kepada pelanggan dengan prinsip merancang produk yang dapat diproduksi dengan jumlah banyak tetapi jumlah karyawan minimum.
      Siklus hidup produk :
1.      Perkenalan             : menyesuaikan dengan kondisi pasar, arus uang negatif.
2.      Pertumbuhan          : meramalkan kapasitas yang efektif, arus uang mengalami untung tapi sedikit.
3.      Kematangan           : produk mencapai titik puncak, arus uang mengalami keuntungan sangat banyak.
4.      Penuruanan             : Siklus hidup produk mendekati akhir. Arus unag lama-lama bisa rugi.
Oleh sebab itu terdapat tuntutan suatu perusahaan untuk membuat produk baru.
      Analisa produk berdasarkan nilai  yaitu mengurutkan produk secara menurun berdasarkan konstribusi dolar setiap produk. Menghasilkan produk baru dan mengembangkan produk pada dasaranya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi proses alternatif kepada pelanggan.
Ø  Mengimbani atau menciptaka produk baru ada 2 faktor yaitu internal dan eksternal.
a)      Faktor eksternal (luar) : konsumen (menangkap keinginan konsumen), pesaing (pesaing yang sudah membuat produk tersebut)  dan suplair (mendekati jarak suplair).
b)      Faktor internal (dalam) : adanya teknologi, pengembangan dan penelitian, marketing untuk melakukan survey pasar.
      Studi kelayakan fungsinya untuk menganalisis layak atau tidak produk tersebut dibuat, yang dianalisis adalah biaya. Sumber datanya dari riset pasar. Apabila tidak layak maka berhenti (tidak melakukan proses produksi) dan apabila layak maka selanjutnya dilakukan rancangan produk awal selanjutnya proses produksi dan terakhir adalah analisis.
Tahapan perencanaan produk
1.      Seleksi barang dan jasa
2.      Pengembangan Produk
3.      Nilai suatu produk
Analisis produk berdasarkan nilainya dengan mengidentikasi produk yang diurut ke bawah mulai dari kontribusi terbesar
4.      Mendefinisikan dan mendokumentasikan produk
v   Mendefinisikan barang sesuai dengan fungsinya
v   Spesifikasi umum barang yang diproduksi
v   Penyusunan tata letak (layout)
v   Kualifikasi SDM yang dibutuhkan
5.      Dokumen produksi
Dokumen produksi meliputi gambar perakitan, diagram perakitan, lembar rute, perintah kerja, dan pemberitahuan perubahan teknis

Peluang munculnya produk baru, karena adanya 5 faktor yaitu :
1.      Perubahan Ekonomi
2.      Perubahan Sosiologi dan Demografi
3.      Perubahan Teknologi
4.      Perubahan Politik
5.      Perubahan yang timbul dari dinamika pasar, standar profesi, pemasok dan penyalur

Hal yang dilakukan untuk membuat rancangan produk awal adalah :
1.      Melakukan uji pasar (Prototype)
2.      Melihat faktor eksternal dan internal
3.      Perencanaan proses
4.      Rancangan produk secara rinci
5.      Membuat proses dan produk terkait dana, peralatan, job design

6.      Melakukan analisis

Sumber : Render, J. H. (2011). Operations Management. Jakarta: Salemba Empat.

Rabu, 12 Juni 2013

UJI ASUMSI IIDN

 Uji Asumsi IIDN
Pemeriksaan Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan uji yang harus dilakukan apakah data yang digunakan memenuhi ketiga asumsi tersebut dalam melakukan pengujian (Sudjana,1996).
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Berdistribusi Normal) merupakan uji yang harus dilakukan apakah data yang digunakan memenuhi ketiga asumsi tersebut dalam melakukan pengujian. Dijelaskan sebagai berikut :
1.       Pemeriksaan Asumsi Residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai varians rata-ratanya sama antara varians satu dengan yang lainnya (Sudjana,1996).
2.       Pemeriksaan Asumsi Residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu (Sudjana,1996).
3.       Pengujian Asumsi Residual berdistribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan suatu data dapat dilihat dari plotnya. Apabila plot sudah mendekati garis linier, dapat dikatakan bahwa data tersebut memenuhi asumsi yaitu berdistribusi normal. Uji kenormalan data juga dapat dilihat dari nilai Dhitung yang diperoleh dari hasil uji Kolmogorov Smirnov. Nilai Dhitung dibandingkan dengan nilai α. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
H0          : Residual berdistribusi normal
H1              : Residual tidak berdistribusi normal
α : 0.05
   Statistik Uji :Dhit = supx|Fn (x) – F0 (x)|                                                  
   Daerah kritis :Tolak H0, jika nilai Dhitung< Dα dan residual tidak berdistribusi  normal. Jadi suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) (Sudjana,1996).